Cerdas Membeli Lem Kayu Laminasi
Pernahkah Anda mengamati bahwa untuk membuat produk kayu dibutuhkan teknik pengeleman yang berbeda-beda? Karena perbedaan tersebut, seringkali lem yang digunakan pun berbeda. Misalnya lem kayu laminasi sebagai bahan perekat untuk kebutuhan pelapisan.
Mengenal Dua Jenis Kebutuhan Perekatan
Perekatan adalah bidang yang sangat kompleks. Pada bidang ini, dibutuhkan pemahaman mendalam dari berbagai aspek yang terlibat. Salah satunya adalah kesesuaian lem yang digunakan dengan tipe perekatan. Dalam hal ini, kita bisa membedakan pengeleman menjadi dua kategori yang selanjutnya berdampak pada perbedaan jenis lem yang dipakai.
- Perekatan konstruksi untuk mengelem komponen sebuah produk. Misalnya mengelem kaki-kaki meja dan kursi.
- Perekatan laminasi untuk melakukan pelapisan dan paneling. Misalnya untuk memasang lantai kayu dan membuat plywood.
Dengan perbedaan kebutuhan di atas, lem yang dipakai pun tak bisa disamakan. Terkait dengan lem kayu laminasi, maka diperlukan karakter bahan perekat yang:
- Tidak kental, viskositas medium diutamakan.
- Daya sebar luas dan cepat meresap.
- Tidak menciptakan film tebal dan glue line.
- Kuat dan stabil.
Contoh lem untuk kebutuhan ini adalah Crossbond X4. Selain dapat menunjang kebutuhan pelapisan, lem ini juga unggul dibanding lem laminasi lain karena bahannya yang aman dan dapat digunakan untuk kebutuhan luar ruangan. Berikut ini beberapa fungsi Crossbond X4.
Fungsi Lem Kayu Laminasi Crossbond X4
Pemasangan Lantai
Baik decking, parket, dan lantai kayu maupun bambu pada umumnya perlu diaplikasikan dengan lem yang tepat. Crossbond yang memiliki ketahanan terhadap cuaca sangat baik, akan mampu membuat lantai lebih tahan lama dengan sifatnya yang tidak mudah rusak.
Panel Kayu
Wood paneling atau bamboo paneling merupakan produk menawan yang bisa kita gunakan untuk mempercantik ruangan. Produk ini pun memerlukan lem dengan tipe laminasi atau pelapisan.
Kayu Lapis
Untuk menciptakan papan lebar seperti plywood, kebutuhan lem sangat krusial diadakan. Lem yang diperlukan ini haruslah bertipe laminatif dengan karakter khasnya antara lain berdaya sebar luas, cepat meresap, daya rekat kuat, dan tidak menciptakan glue line.
Masih banyak lagi sebenarnya produk yang memerlukan fungsi khusus lem kayu laminasi. Mebel adalah contoh berikutnya yang banyak menyerap kebutuhan lem ini. Misalnya dalam pembuatan papan meja berlapis yang memerlukan sifat perekat sebagai bahan pelapisan.