lem-kayu-untuk-quarium

Panduan Super Penting Memilih Lem Untuk Kayu

Setelah memotong kayu menjadi beberapa komponen sesuai rancangan desain, penggunaan lem untuk kayu adalah tahap berikutnya yang harus dilakukan. Biasanya, mereka yang masih baru di bidang woodworking akan mengalami kesulitan lebih besar di bagian ini. Kebanyakan lebih mengerti mengenai pemotongan kayu dibanding pengelemannya. Kondisi demikian sebenarnya sangat wajar. Lantaran, topik pengeleman memang bukan bahasan yang mudah dipahami.

Salah satu aspek penting pada topik ini adalah pemilihan lem yang tepat untuk kebutuhan yang harus dipenuhi. Meskipun di pasaran sudah banyak lem yang bagus, namun bukan berarti lem-lem tersebut bisa diandalkan untuk segala kondisi. Yang paling banyak dipakai biasanya adalah lem putih dan carpenter glue. Contohnya Crossbond baik serinya Crossbond X3 untuk pengeleman tipe konstruksi maupun Crossbond X4 untuk pengeleman laminasi.

Bagaimana Sebenarnya Lem Kayu Bekerja?

Lem Untuk KayuFakta yang harus dimengerti sebelum membahas kinerja lem untuk kayu adalah bahwa material ini merupakan bahan yang terdiri dari serat dengan pola tertentu. Efek lem pada pola serat inilah yang menjadi salah satu kunci kesuksesan perekatan. Ketika serat dari dua kayu dilem bersama dengan posisi yang tepat, lem pasti bisa menciptakan perekatan yang sangat baik bahkan jauh lebih baik dibanding ikatan antar serat dari kayu yang sama. Pemahaman seperti ini jelas menguntungkan dan akan membantu kita menerapkan teknik-teknik tambahan untuk situasi yang lebih khusus.

Penetrasi lem dalam kayu juga terkait dengan kecepatan mencair/memadatnya. Biasanya, semakin lama lem tetap dalam tahap cairan, maka peresapannya juga akan semakin mendalam. Tapi tentu saja tingkat kekerasan kayu juga akan berpengaruh. Semakin lunak kayu dan semaki berpori substratnya, maka lem akan merasuk lebih dalam dibanding pada kayu yang keras. Meski lem yang baik tetap harus bisa merasuk ke dalam porositas kayu yang keras agar menghasilkan ikatan yang baik.

Lem Kayu Dipengaruhi Lingkungan?

Bicara mengenai faktor yang mempengaruhi pengeleman pada dasarnya adalah topik yang sangat luas. Selain kedua faktor yang sudah dijelaskan di atas, faktor eksternal juga harus Anda waspadai. Tahukah Anda bahwa kinerja lem bisa dipengaruhi oleh suhu, kelembaban, kondisi permukaan, dan kebersihannya? Di era di mana teknologi perekatan sudah demikian maju, nyatanya aspek-aspek ini tetap dapat berpengaruh pada keberhasilan pengeleman.

Sebagai contoh mengenai suhu. Kebanyakan lem untuk kayu didesain bisa berfungsi dengan baik pada suhu yang kadang terlalu rendah. Hal ini jelas akan menyulitkan pekerja. Demikian juga faktor lainnya seperti kelembaban dan paparan air serta solvent.

Lem Kayu Apa yang Bisa Diandalkan?

Lem Untuk KayuMengingat berbagai faktor yang telah disebutkan di atas, penting bagi kita untuk memastikan lem untuk kayu yang dipilih tepat dan berkualitas. Setidaknya lem harus tahan pada solvent, kelembaban (dan air untuk lem eksterior), panas, dan aspek-aspek lingkungan lainnya. Hal-hal seperti pola serat kayu juga penting diperhatikan tetapi faktor ini bersifat teknis dan lebih dipengaruhi keterampilan kita.

Terkait dengan ketepatan pemilihan lem dan kondisi lingkungan, Anda bisa memperhatikan dua varian Crossbond yang memiliki kualitas sama baiknya namun diperuntukkan secara berbeda. Crossbond X3 yang didesain untuk indoor jelas direkomendasikan untuk kebutuhan indoor juga. Sedangkan Crossbond X4 yang didesain untuk indoor dan outdoor, bisa saja dipakai untuk kebutuhan dalam maupun luar ruangan.